Probolinggo, 12 Juni 2025 — Komitmen Aliansi Inovator dan Peneliti Probolinggo (AIPRO) dalam membangun budaya literasi digital kembali dibuktikan lewat peluncuran inovasi terbarunya: Aplikasi Bacantara. Inovasi ini resmi diluncurkan dalam acara yang bertempat di Ruang Seminar Pascasarjana Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong, Kamis (12/6).
Acara peluncuran dihadiri oleh Rektor UNZAH Genggong, Assoc. Prof. Dr. Abd. Aziz, M.Ag, serta diikuti oleh pengurus yayasan, kepala sekolah, dan para guru dari berbagai lembaga pendidikan di Kabupaten Probolinggo.
Bacantara merupakan platform digital yang berisi kumpulan ringkasan buku-buku populer dan bacaan pendek yang dikurasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini. Tujuannya sederhana namun kuat: membiasakan masyarakat membaca minimal 10 menit setiap hari.
“Aplikasi ini dibuat untuk mengajak masyarakat memulai kembali kebiasaan membaca. Platform ini dirancang dan diisi dengan berbagai ringkasan buku-buku populer serta buku-buku pendek yang relevan dengan kebutuhan zaman. Harapannya, dengan bacaan yang ringan dan praktis, kita bisa menggalakkan Gerakan 10 Menit Membaca,” jelas Dr. Muhammad Hifdil Islam, M.Pd, Ketua AIPRO.

Rektor UNZAH, yang hadir langsung dalam peluncuran, menyambut baik inisiatif ini. “Kami menyambut baik inovasi ini. Tentunya harapan kami, aplikasi Bacantara ini dapat mendorong gerakan literasi di masyarakat, terutama di lingkungan pesantren dan sekolah,” ungkapnya.
Dalam sesi peluncuran, peserta juga diberikan demo singkat penggunaan Bacantara dan diajak untuk mencoba langsung fitur-fiturnya. Aplikasi ini akan terus dikembangkan dengan menambahkan fitur interaktif, komunitas pembaca, dan ruang kontribusi bagi para penulis lokal.
Dengan semangat kolaborasi, AIPRO berharap Bacantara tidak hanya menjadi alat, tetapi juga gerakan literasi yang mengakar di masyarakat, dimulai dari Kabupaten Probolinggo menuju seluruh penjuru negeri.