Probolinggo, 19 Juni 2025 — Dalam upaya mendukung pertanian organik berkelanjutan di Kabupaten Probolinggo, Divisi Riset Pertanian AIPRO kembali melakukan langkah inovatif dengan memutakhirkan formula PATALAN (Pembenah Tanah Low Cost Agriculture and Nature), sebuah inovasi lokal yang telah memenangkan Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun 2022.
Kegiatan pemutakhiran ini dilaksanakan di Ruang Pertanian milik Bapak Thomas Kristianto, dan menjadi bagian dari pengembangan berkelanjutan terhadap inovasi unggulan yang telah terbukti efektif meningkatkan kualitas tanah pertanian secara alami dan ekonomis.
Menurut tim riset AIPRO, PATALAN dirancang sebagai pembenah tanah alami yang mampu memperbaiki struktur, kesuburan, dan kesehatan tanah tanpa ketergantungan terhadap bahan kimia sintetis. Inovasi ini sangat relevan di tengah meningkatnya kesadaran petani terhadap pertanian ramah lingkungan dan efisiensi biaya produksi.
“PATALAN yang merupakan salah satu pemenang dalam Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Probolinggo tahun 2022 telah dilakukan pemutakhiran. PATALAN merupakan pembenah tanah inovatif yang diformulasikan untuk memperbaiki struktur, kesuburan, dan kesehatan tanah secara alami dengan biaya terjangkau,” terang tim riset AIPRO dalam penjelasannya.
Cara Kerja dan Proses Aplikasi PATALAN
Proses kultur PATALAN dimulai dengan menambahkan sampel tanah dari lahan yang akan diaplikasikan, dengan perbandingan 2:1 terhadap kultur dasar. Selanjutnya, dilakukan proses aerasi selama 15 hari nonstop, untuk memunculkan koloni mikroorganisme spesifik yang cocok dengan karakter tanah tersebut.
Menariknya, pemutakhiran juga mencakup uji efektivitas PATALAN dalam memproses residu pupuk kimia (pukim). Uji ini dilakukan dengan mencampurkan cairan organik yang sudah mengandung kultur PATALAN dengan jenis pukim yang biasa digunakan petani.
Jika saat pencampuran terjadi reaksi berbuih, maka proses dilanjutkan selama 15 hari fermentasi. Hasil akhirnya adalah mikroorganisme “jendral” yang tidak hanya adaptif terhadap kondisi tanah spesifik, tetapi juga mampu menetralisir residu kimia, sehingga memperkuat transisi ke arah pertanian organik yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Harapan untuk Penerapan Luas
Meski kegiatan ini dilakukan secara terbatas, AIPRO membuka ruang kolaborasi bagi petani, komunitas pertanian, dan instansi terkait untuk mengadopsi serta mengembangkan PATALAN lebih luas. Ke depan, inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif yang efektif dan terjangkau bagi petani di berbagai daerah, khususnya di Kabupaten Probolinggo.
Dengan semangat riset dan aksi nyata, AIPRO terus membuktikan bahwa inovasi lokal dapat menjadi pendorong utama kemajuan pertanian masa depan.